AGENDA PENDAFTARAN SERTA PELAKSANAAN TES CPNS TAHUN 2013

cpns 2013
Setiawan Wangsaatmaja, Deputi Bidang SDM Aparatur KemenPAN telah menyampaikan dalam pelaksanaan seleksi tes ujian CPNS akan dibagi menjadi dua bagian, yakni akan digelar dengan menggunakan Lembar Jawaban Komputer (LJK), serta dengan menerapkan system Computer Assested Test (CAT).
Setiawa menjelaskan, “untuk para peserta ujian CPNS yang akan melaksanakan ujian dengan menerapkan sisitem CAT, pelaksanaannya akan dimulai pada tanggal 29 September tahun 2013. Yang akan melaksanakan seleksi CPNS dengan menerapkan system CAT terdapat 19 Kementrian serta Lembaga yang telah melaksanakan pendaftaran yang nantinya akan diberi fasilitas untuk pelaksanaan tes ujian CPNS 2013 dengan menerapkan system CAT tersebut. ”
Dan untuk pelaksanaan tes ujian CPNS yang akan menerapkan system dengan menggunakan LJK baik bagi tenaga honorer K2 ataupun para pelamar umum sesuai rencana akan digelar dengan serentak pada tanggal 3 November tahun 2013 ini.
Berikut agenda penerimaan CPNS serta pelaksanaan CPNS yang akan diselenggarakan pada waktu dekat ini, yaitu sebagai berikut:
  1. Pada tanggal 20-30 Agustus tahun 2013 pemerintah pusat akan menggelar penetapan persetujuan rincian formasi CPNS 2013 untuk sejumlah instansi.
  2. Tanggal 1-20 September tahun 2013 digelarnya pengumuman serta pendaftaran untuk penerimaan CPNS baru tahun 2013.
  3. Tanggal 29 September-November tahun 2013 akan digelar pelaksanaan tes ujian CPNS untuk TKD serta TKB.
  4. Tanggal 3-4 November dan tanggal 27 November-13 Desember tahun 2013 akan digelar untuk pengolahan hasil dari TKD serta TKB.
  5. Dan untuk minggu ke-2 bulan Desember tahun 2013 akan digelar untuk proses pemberkasan serta penetapan NIP CPNS.
Demikian agenda proses penerimaan serta pelaksanaan tes ujian CPNS yang dapat kami berikan, semoga kalian berhasil serta kalian lolos dalam pelaksanaan tes ujian CPNS tahun 2013 ini.

0 komentar:

Puisi Kemerdekaan

Puisi Kemerdekaan
Kurindukan suasana itu saudaraku…

kurindukan gegap gempita,
sukacita, tawa bahagia
rakyat Indonesia

yang tua, yang muda
sampai yang masih dalam gendongan ibunya
bergumul dalam canda

ditengah sana, jari jemari dengan gagah
merangkai bendera plastik dalam tali
dibentangkanny dengan gagah

disudut sana, anak-anak muda
riuh memasang gapura, lengkap dengan
caping pak tani dan cat merah putih

sudut lainnya
bocah-bocah kegirangan
menghiasi sepeda mungilnya

sederhana, tapi penuh kenangan, penuh makna

masihkah bendera merah putih itu
kau pasang di halaman rumah di bulan agustus ini saudaraku ?

kurindukan hari-hari itu
yang terhempas entah ke planet mana

kurindukan lagi kita nyanyi bersama
“…tujuhbelas agustus tahun empat lima, itulah hari kemerdekaan kita…”





SELAMAT HARI KEMERDEKAAN INDONESIA YANG KE 68 th,

SEMOGA BANGSA KIAN MAKMUR DAN MAKIN SEJAHTERA DENGAN PENUH PENGORBANAN PEMERINTAH DAN RAKYATNYA.

AMIN...

MERDEKA!!!!

0 komentar:

17 Agustus 2013

Sudah kah Kita Merdekaaaaaaaa??????

0 komentar:

HUT RI KE-68 DI MATA MASYARAKAT

makna HUT RI ke-68 Tahun 2013
Lombok Utara- Hari peringatan kemerdekaan pastinya adalah hari yang penting bagi bangsa Indonesia. Pada hari itu, langsung atau tak langsung, bangsa ini diingatkan tentang buah manis pencapaian usaha tak kenal para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan. Pemaknaan terhadap hari penting tersebut oleh masyarakat rupanya bisa sangat beragam.
Ditemui di daerah Kantor Perkantoran Camat Gangga, Jum'at (16/8/2013), Riadi seorang karyawan swasta berpendapat,
"Apa ya, hmmm... Semangat. Iya itu, semangat. Dulu kan para pahlawan semangat banget pas tanggal 17 Agustus 1945, terutama waktu proklamasi kemerdekaan. Jadi tanggal 17 Agustus itu tentang semangat kemerdekaan,"
Sedangkan Ami, pemilik warung nasi di daerah pinggiran jalan lebih mengingatnya sebagai hari yang ramai akan perlombaan.
"17-an sih pastinya rame banyak lomba. Lucu melihat anak-anak kecil pada yang ikutan. Yang tua-tua sih ikut senang bisa ketawa-ketawa," ujarnya. apalagi ada panjat pinagnya....
Pendapat Amaq Atek, seorang supir Cidomo pun cukup serupa.
"Ingat dulu tahun 1980-an di Gondang suka ada pawai Tujubelas tiap tanggal 17 Agustus pada sore harinya," uajarnya.
Pendapat agak berbeda diutarakan Isni Yuliani, ST, seorang konsultan teknik Perencanaan.
"Dulu nasionalisme. Itu jaman saya masih kecil, masih muda, tahun 1970-an lah. Tapi kalau sekarang cenderung lebih ke perlombaan. Menurut saya itu ada pengaruh dari TV ya. Orang jadi lebih sering menonton TV daripada kumpul diskusi topik tertentu," ujarnya.

Pada bulan Agustus ini banyak kejadian istimewa sebagai catatan sejarah bangsa Indonesia yang menjadi kenangan sepanjang masa. Kenangan tersebut ditulis diatas genangan darah, cucuran keringat dan hembusan napas terakhir para pahlawan bangsa. Perjuangan para pahlawan dalam menghantarkan bangsa Indonesia yang merdeka dan berdaulat menjadi kenyataan sehingga ditetapkannya 17 Agustus 1945 sebagai hari kemerdekaan bangsa Indonesia. 68 tahun lalu gema proklamasi kemerdekaan dikumandangkan oleh sang proklamator sekaligus pemimpin bangsa yaitu Presiden Soekarno bersama wakilnya Muhammad Hatta. Pembacaan proklamasi tersebut membahana keseluruh penjuru dunia sehingga Indonesia menjadi negara yang berdaulat. Oleh karena itu bangsa Indonesia dalam setiap momentum 17 Agustus senantiasa memperingati hari kemerdekaan tersebut sebagai ucapan syukur kepada Yang Maha Kuasa. Mudah-mudahan Peringatan 68 tahun kemerdekaan RI ditahun ini, mungkin layak untuk dijadikan sebagai titik tolak melihat masa depan bangsa.

Direntang waktu itulah kemerdekaan yang diraih oleh bangsa ini adalah sesuatu yang didapat dengan gelora semangat, pengorbanan serta kesabaran para pahlawan dalam merumuskan strategi dan arah dalam mencapai kemerdekaan ini. Semangat pantang menyerah yang dilakukan oleh generasi 45 sangat dibutuhkan dalam kondisi bangsa yang sedang mengalami berbagai pergeseran nilai kemanusiaan. Oleh karena itu kalau mengkaji ruh atau semangat generasi terdahulu dan releveansinya dengan generasi sekarang, seharusnya dicermati lewat pendekatan human-historis, sebab generasi adalah pelaku utama yang tidak bisa tidak, harus mampu mengkondisikan telaah sejarah dalam khazanah intelektualnya, menguak kembali intrepetasi hubungan kausal jatuh bangunnya sebuah bangsa. Disaat generasi sekarang kehilangan orientasi historisnya maka segala sesuatu yang dilakukan dalam proses apapun cenderung ahistoris dan tidak mempunyai referensi yang jelas dalam memahami bangsa ini.Sehingga berbagai tindakan destruktif dalam bidang ekonomi, politik, hukum dan budaya adalah cermin bangsa yang ahistoris terhadap generasi terdahulu.

Kemerdekaan 68 tahun bangsa ini seharusnya menjadi tolak ukur untuk memahami realitas apa yang sedang terjadi sehingga mampu memposisikan bangsa ini kearah yang lebih maju.walaupun pada kenyataannya bahwa makna kemerdekaan sering disalahgunakan dari subtansi nilai yang sesungguhnya. Kemeredekaan bagi sebagian orang dipahami dengan berbagai bentuk penyambutan yang seolah menjadi sakral dalam setiap momentum memperingati kemerdekaan tanpa ada nilai strategis yang bisa membawa bangsa ini keluar dari himpitan krisis yang berkepanjangan.Berbagai pesta kerakyatan dan pesta pejabat dalam menyambut kemerdekaan tidak memiliki nilai subtansi yang mampu mendongkrak bangsa ini menjadi bangsa yang dihargai, mandiri dan bersih dari korupsi dalam pergaulan dunia. Oleh karena itu kita mendapati kekosongan itu menguak sangat lebar, menelan generasi kita kedalam kegelapan nilai yang tidak memiliki harga. Sejarah yang seharusnya diharapkan mampu memberikn proyeksi masa depan dalam melihat realitas bangsa, sehingga para generasi bangsa mampu memahami dan “mematut” diri dalam realitas. Ada segudang problema dalam rentang waktu 68 tahun seperti tingginya tingkat persaingan dalam dunia pendidikan sulitnya mencari pekerjaan serta berbagai problema kemanusiaan lainnya yang terus menghantui generasi abad modern.

Hilangnya sense sejarah
Apa sebenarnya andil sejarah dalam mengantisipasi kekacauan bangsa dan kekisruhan zaman ? sedemikian pentingkah hal tersebut, hingga patut dikedepankan sebagai salah satu solusi alternatif terhadap kondisi bangsa yang sedang terpuruk. Bangsa ini dengan jelas dan gamblang mempunyai nilai sejarah yang mendasar dalam rentang perjalanan panjang menuju kemerdekaan dari bangsa penjajah. Bangsa yang besar seharusnya berinteraksi secara jujur dengan nilai sejarah yang dimilikinya, sehingga persoalan bangsa diletakan dalam kaca mata analisis sejarah secara dialogis untuk melakukan proses diagnosa atas persoalan bangsa. Namun sebenarnya apa yang kita saksikan selama ini, adalah masyarakat (baik elit politik dan masyarakat awam) tidak memilikinya sense terhadap sejarah bangsanya, sehingga berbagai upaya penyelesaian bangsa senantiasa tidak dilandasi atas dasar nilai sejarah (ahistoris) yang berujung pada tercampakkannya makna kemerdekaan itu sendiri. Padahal dinegeri-negeri barat atau negara-negara maju, sejelek apapun pemimpin bangsa atau sejarah bangsa tetap menjadi kajian objektif yang menyegarkan dalam memilih dan menilai mana yang buruk dan mana yang baik demi menentukan arah bangsanya.
Selain itu, yang patut menjadi perenungan kita bersama adalah, adakah format atau tradisi baru dalam memperingati HUT RI dari pada sekedar upacara, hura-hura dan hiburan, format dan tradisi baru tersebut yang lebih menyegarkan dan mengangkat martabat bangsa. Kenapa tidak misalnya pemerintah melakukan perombakan atas tradisi ini yang selama ini tidak mendatangkan nilai manfaat yang lebih berarti buat kemajuan bangsa. Adalah sebuah ‘ketololan’ bila kita tetap mempertahankan tradisi yang tidak membuat bangsa ini menjadi besar. Artinya diperlukan sikap dan keasadaran mendasar dalam memahami subtansi nilai perjuangan para pahlawan. Dus menghindari ‘kecengengan’ bila para generasi muda atau masyarakat hanya melihat cucuran darah para pahlawan dengan isak tangis sekedar mengingat romantisme atau hanya mengenang masa lalu tanpa bisa melakukan lompatan yang lebih berarti dalam menangkap sinyal sejarah, lalu membiaskannya dalam ordinat yang akurat dan tepat dalam upaya menghadapi kemajuan jaman. Kejadian-kejadian masa lalu mamang betul harus dipahami sebagai sebuah nilai sejarah sehingga hal ini menjadi energi yang menyegarkan bagi para generasi bangsa yang akhirnya membentuk karakter dan jati diri sebuah bangsa yang merdeka secara hakiki.

Keganjilan makna
Anomali ­­­­­(keganjilan) makna kemerdekaan dalam rentang waktu 68 tahun atau selama masa kemerdekaan telah cukup jelas menjadi hiasan yang mengerikan bagi perjalanan bangsa ini. Salah satu yang patut kita renungkan adalah realitas kebangsaan kita masih belum bergeser dari berbagai krisis multidimensi yang mendera bangsa ini kearah menjadi bangsa yang mandiri. Barangkali tidak berlebihan jika kita mengatakan bahwa Indonesia yang kita cintai ini adalah negeri yang senantiasa dirundung dengan berbagai krisis, realitasnya adalah krisis yang melanda kita datang silih berganti dan bertubi-tubi menjadi bagian yang hinggap dalam ranah kesadaran kita. Artinya perubahan hakiki atas dasar makna kemerdekaan belum diraih secara nyata dalam kehidupan berbangsa kita, salah satu contoh adalah krisis kebangsaan kita, jika ditarik kedalam prilaku elit politik dalam mengelola bangsa ini masih belum bergeser dari tradisi lama, dan hal ini bisa jadi cermin atas berbagai krisis dinegeri ini sehingga apa yang dicita-citakan belum tercapai secara sempurna dan benar. Berkaca pada hal ini, maka kita menyadari bahwa Indonesia yang merdeka secara politik yang seluas-luasnya, adalah dapat ditandai dengan keberanian para pengelola bangsa ini dalam menentukan nasib bangsanya sendiri dikancah pergulatan peradaban dunia tanpa ada intervensi dan campur tangan dari bangsa-bangsa asing. Pada ranah ini pemerintah mampu membuka diri dalam memantapkan posisi bangsa kita kedalam pergaulan dunia.
Perlu kita sadari bahwa keganjilan dalam politik yaitu tercermin pada persoalan ketimpangan sosial dan kultur, hal ini tentu saja semua kembali kepada para pengelola bangsa ini dan masyarakat. Secara sederhana jika dicermati keganjilan tersebut bisa ditarik kedalam dua faktor, Pertama faktor internal kebangsaan kita yaitu ditandai dengan hilangnya identitas dan jati diri sebuah bangsa yang merdeka. Sehingga ruh sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat tidak mampu mendongkrak dirinya untuk bangkit dari segala keterpurukan. Satu sisi ketidak berdayaan dan hilangnya harga diri bisa jadi diakibatkan oleh para pemimpin bangsa ini yang membuat dan membiarkan segala bentuk kejahatan, kedzoliman dan kedurhakaan (seperti korupsi, kolusi, nepotisme) yang dilakukan oleh elit sosial politik yang hidup mewah.Pada sisi yang lain, berbagai bentuk kekerasan yang dilakukan oleh elit politik dan masyarakat telah menjadi karakter dan menjadi model baru dalam menyelesaikan berbagai persoalan. Pola kekerasan ini hinggap dalam ranah kesadaran para pemimpin bangsa dan mewabah ditengah masyarakat sehingga kita menjadi bangsa amoral yang melanggar budaya bangsa yang otentik (bangsa yang ramah dan sopan), sehingga menyebabkan bangsa ini menjadi bangsa bar-bar dan bangsa kuli yang direndahkan oleh bangsa lain.Kedua faktor ekternal yang sifatnya dominasi bangsa-bangsa lain. Lemahnya faktor internal kita mengakibatkan negara-negara lain yang tidak senang melakukan upaya intervensi terhadap segala bentuk kebijakan dinegeri ini. Negara-negara yang relatif maju melakukan bentuk-bentuk intervensi dengan cara ekonomi pasar bebas (globalisasi). Sebab mereka mengetahui bahwa kondisi politik domestik bangsa Indonesia yang belum stabil mengakibatkan suasana global dan tentunya Amerika yang sedang mengobarkan perang terhadap teroris international. Sehingga Indonesia terseret dan menjadi perhatian mereka karena posisinya yang sangat strategis dan menentukan dikawasan Asia Tenggara. Kuatnya hegemoni dan cengkraman kekuatan kapitalisme global dalam dunia politik dan ekonomi membuat Indonesia tidak mampu untuk keluar dari ketergantungan terhadap negara-negara donor atau lembaga-lembaga kapitalis (CGI,IMF,IDB) dan liberalisasi pasar bebas.

Created By: Hamdani, S.ST


0 komentar:

KUE KELEPON SINGKONG


Lombok Utara Kelepon
Bahan:
350 gram singkong parut
50 gram kelapa agak muda, parut
1 sendok teh pasta pandan
100 gram gula merah, iris-iris
1/4 butir kelapa agak muda, parut
1/4 sendok teh garam
Cara membuat:
  1. Kukus kelapa muda yang diberi garam. Sisihkan.
  2. Campur singkong, kelapa, pasta pandan. Aduk rata.
  3. Ambil 1 sendok teh adonan. Isi dengan gula iris. Rapatkan. Bentuk bulat. Kukus 10 menit.
  4. Gulingkan di kelapa parut kukus.

0 komentar:

SINGKONG ISI PISANG


olahan ubi kayuBahan:
250 gram singkong, parut
100 gram kelapa muda, parut
1/4 sendok teh garam
3 buah pisang tanduk
1/4 sendok teh pasta pandan
Kelapa muda parut secukupnya
Cara membuat:
  1. Campur singkong, kelapa dan garam. Aduk rata.
  2. Campuran diisi loyang segitiga. Beri pisang. Tutup lagi dengan adonan singkong.
  3. Campuran yang separuh diberi pasta pandan. Isi di loyang segitiga. Beri pisang. Tutup adonan hijau.
  4. Kukus sampai matang.
  5. Iris-iris. Sajikan dengan kelapa muda parut.

Bisnis ABE network cocok bagi Anda

Tidak punya waktu untuk bekerja diluar jam kantor! http://www.abenetwork.com/bisnisamor
Tidak punya bakat untuk jualan/presentasi secara OFFLINE!
Ingin bisa bisnis TANPA meninggalkan keluarga DIRUMAH!
Ingin mendapatkan penghasilan tambahan, tanpa keluar rumah, tanpa bermacet ria!
Ingin bisnis dengan produk LANGKA & UNIK diburu para pasutri!
Ingin mengendalikan bisnis dimanapun & kapanpun selama ada koneksi internet!
Ingin memanfaatkan internet untuk melipatgandakan penghasilan!<a target="_blank" href="http://www.abenetwork.com/bisnisamor"><img src="http://www.abenetwork.com/imagebisnis/banner-abn-tambahan150.gif" border="0"></a>
Kecewa bisnis "money game" berkedok mlm/ arisan berantai/ investasi ilegal yang memberi janji muluk tanpa berusaha & bekerja.
Ingin bisa belajar kapan saja melalui MODUL TRAINING yang bisa diakses 24 jam http://www.tokopasutri.com/bisnisamor                

RENUNGAN 14 AGUSTUS....(Mengambil Hikmah HUT Pramuka)


HUT Pramuka
Negara kebangsaan yang maju di antaranya dicirikan oleh tumbuhnya generasi muda yang sehat, memiliki jati diri, karakter, dan kepribadian yang luhur serta mulia. Gerakan Pramuka hendaknya terus dijadikan sebagai wadah generasi muda, dalam membina akhlak, budi pekerti, watak, dan perilaku. Gerakan Pramuka juga perlu terus ditingkatkan untuk mengasah keterampilan, inovasi, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, agar generasi kita kini dan mendatang memiliki daya saing yang tinggi. Gerakan Pramuka juga harus terus dipupuk, sebagai wadah bagi pembentukan nasionalisme dan patriotisme kita. Jadikan Gerakan Pramuka sebagai wadah pengendalian diri dari pengaruh-pengaruh negatif dan buruk, agar generasi dan tunas-tunas bangsa tumbuh secara cemerlang.
Kita ingin pendidikan kepramukaan tidak tergerus oleh jaman, tetap berperan besar dalam mencetak generasi muda yang unggul, berkarakter, berilmu, berbudi pekerti, dan mencintai alam. Kita memaksudkan agar Gerakan Pramuka menjadi instrumen yang dibutuhkan oleh para siswa, orang tua, sekolah, dan lingkungan sebagai tempat yang menyenangkan, untuk mengembangkan potensi, bakat, dan minat generasi muda secara positif. Juga menjadikan kepramukaan sebagai tempat belajar berorganisasi, bergotong-royong, memupuk persaudaraan, dan membina kerukunan antarsesama.
Kita semua memiliki tekad yang sama. Kita tidak ingin Gerakan Pramuka melemah aktivitasnya, kurang bersemangat, dan berjalan seadanya. Perlu langkah bersama agar Gerakan Pramuka menjadi kebutuhan bagi pengembangan nilai-nilai yang mulia, seperti terkandung dalam Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka yang sangat tinggi makna filosofinya, sekaligus memiliki nilai keteladanan yang luhur. Ini menggambatkan betapa Gerakan Pramuka itu sangat penting. Bahkan dalam situasi dan perkembangan jaman dewasa ini, pendidikan kepramukaan sangat strategis dan diperlukan oleh bangsa kita. Kita menyadari, dunia semakin sempit dan mengglobal. Batas-batas jarak semakin dekat, dan setiap perkembangan di belahan bumi lain dengan mudah dapat kita dengar, kita baca, dan kita lihat. Globalisasi dewasa ini telah menjadi icon perubahan yang dahsyat, dengan ditemukannya berbagai kemajuan ilmu pengetahuan dan tekonogi yang mempermudah kegiatan umat manusia. Di tengah arus kemajuan itu, kita harus terus berusaha dan berikhtiar untuk membentengi jati diri kita sebagai bangsa, seraya terus mencari dan menciptakan peluang untuk kemajuan negeri kita.
Jadikan Gerakan Pramuka memiliki makna dan arti bagi generasi muda dan masyarakat sekitarnya. Jadikan Gerakan Pramuka sebagai solusi atas berbagai masalah yang dihadapi oleh para pelajar, sekolah, masyarakat, dan lingkungan kita. Dengan cara itu, kita yakin eksistensi Gerakan Pramuka akan terus sesuai dengan perubahan jaman. Kita semua ingin melahirkan generasi muda yang seimbang, cerdas, dan menguasai ilmu pengetahuan, tetapi juga tangguh identitas ke-Indonesia-an dan kepribadiannya. Keduanya adalah modal utama nilai-nilai kesatuan dan persatuan kita, sebagai sebuah bangsa. Keduanya juga modal sosial, agar generasi kita mampu beradaptasi, siap menghadapi tantangan jaman, dan menatap masa depan dengan penuh keyakinan. Untuk itulah, Pemerintah terus mendorong agar organisasi kepanduan kita maju, modern, kuat, dan memiliki eksistensi di tingkat nasional dan internasional.
Satu Pramuka untuk Satu Indonesia, Jayalah Pramuka, Jayalah Indonesia

DanisH......

Makna Hari Kemerdekaan RI ke-68 dan Hari Raya Idul Fitri 1434 H/2013 M

IDUL FITRI DAN HUT RI KE 68
Hut RI dan Idul Fitri 2013
Pertengahan  bulan Agustus 2013 ini banyak media cetak dan juga elektronik memuat tulisan mengenai makna kemerdekaan dan juga pesan moral dari makna lebaran 1434H tahun ini. Yang paling terkesan bagi saya adalah pengakuan media tentang negeri ini sarang koruptor maka kita sepakat "fight against corruptor/corruption". Coba saja kita merenung bagaimana negeri Cina membuat para koruptor jera dengan aturan 'potong leher' atau di Arab Saudi dengan 'potong tangan' bagi koruptor maka tidak mungkin negeri ini juga ikut-ikutan menjadi sangar. Tetapi tertegun saya membaca ketika ada 419 orang tahanan korupsi dari 1.008 orang itu mendapat remisi umum alias 'potong tahanan' pada bulan baik (kemerdekaan & idulfitri) tahun ini.

Ada 'potong leher' di Cina, ada 'potong tangan' di Arab Saudi, dan juga ada 'potong tahanan' di Indonesia bagi para koruptor. Maka pantaslah kalau di negeri ini orang mengatakan korupsi semakin menggurita karena hanya di negeri orang gurita korupsi dipotong leher atau tangannya sehingga tidak bisa berkembang tetapi di sini gurita korupsi dipotong tahanannya sehingga dia (koruptor) semakin bebas berkeliaran.

Aneh tapi nyata, itulah kita (Indonesia).. soalnya saya bingung tapi berpura-pura mengerti seperti satu hal yang saya baca dan juga dengar, menurut survey internasional pada bulan Juni 2011 Bill & Melinda Gates Foundation dan Lexis Nexis, menyebutkan Indonesia menempati negara terkorup ke 47 dari 66 negara di dunia dan terkorup ke 12 dari 13 negara di Asia Pasifik seperti dilansir United Press International, Selasa (14/6/2011), tetapi saya harus percaya pada Bapak SBY yang menegaskan dalam pidato kenegaraan "saat ini momentum bagi Indonesia untuk membersihkan diri dari korupsi, ..pencapaian Indeks Persepsi Korupsi (IPK) yang terus membaik dari tahun ke tahun. ..capaian IPK Indonesia tertinggi di antara negara ASEAN lainnya".

Ataukah memang karena saya orang Indonesia maka saya harus berpura-pura.... karena saya hidup di negeri penuh paradoksal.. menyedihkan!!

Hari ke-17 di bulan Agustus tahun 1945 bukanlah tanpa sebab dijadikan Hari Kemerdekaan bagi bangsa Indonesia yang mayoritas pejuang-pejuangnya merupakan Muslim. Kenapa di hari itu? bukan di hari lain?
17 Agustus 1945 sendiri waktu itu bertepatan dengan bulan Ramadhan di hari Jum’at, jadi persis sama dengan hari ini. Dilihat dari angka 17, 8 dan 45 yang menyusun hari kemerdekaan, dapat dihubungkan dengan Shalat.
  • Pertama, angka 17 menunjukan bahwa dalam satu hari, jumlah rakaat shalat fardu ialah 17 rakaat.
  • Kedua, angka 8 menunjukan jumlah doa dalam Shalat. Seperti yang disampaikan oleh Prof. Dr. H. Cecep Sumarna, MA dalam kajiannya di Gedung PD Muhammadiyah Kuningan beberapa bulan lalu, di setiap gerakan Shalat dengan bacaan khususnya, hanya saat duduk diantara dua sujudlah kita berdoa, selebihnya merupakan pengakuan akan Allah SWT. Do’a itu ialah Robbigfirli warhamni wajburni warfa’ni warzuqni wahdini wa’afini wa’ fu ani, semuanya berjumlah 8.
  • Ketiga, angka 45 yang jika di explode dan ditambahkan menjadi 4+5=9. 9 merupakan jumlah lubang dalam tubuh kita yang wajib kita jaga dan syukuri.
Kesimpulan, bahwa seorang Muslim yang melaksanakan Shalat Fardu tiap harinya akan selalu berdoa mengenai 8 perkara hidup dan harus selalu menjaga dan mensyukuri 9 dari sekian banyak anggota tubuh. Dan bermakna juga bahwa seorang Muslim selalu memperingati Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia setiap harinya selama dia masih mendirikan shalat.
Semoga Hari Raya Idul Fitri dan Dirgahayu kemerdekaan RI kali ini, menjadi titik tolak kebangkitan bangsa indonesia, dimulai dari hal-hal terkecil, dari diri sendiri dan dari sekarang.