Renungkan Lah

Pernah kah kita tanyakan harega oksigen dan n itrogen di apotik ????
jika belum tahu ????
harga oksigen lebih kurang Rp. 25.000/liter
Harga Nitrogen lebih kurang Rp. 9.950/liter

Tahu kah kita????
bahwa dalam sehari kita menghirup 2.880 liter oksigen  dan nitrogen 11.376 liter

jika harus dihargai dengan rupiah maka O2 dan N2 yang kita hirup akan mencapai Rp. 185 juta/hari/manusia

maka sebulan  = Rp. 5,5, miliyar  setahun = 66 miliyar

kalikan dengan umur kita (misal 50 tahun) maka Allah sudah memberikan kita Rp. 3.3 triliun

Subhanallah,....Allahu Akbar....
Kawan.......
maka nikmat Allah mana lagi yang hendak kita Dustakaan....

@Ir. Ribut Suryanto, MP.

0 komentar:

Fungsi Unsur Hara Makro dan Mikro

-->
fungsi-fungsi unsur hara makro (S, P, Ca dan Mg) pada tanaman


Pemupukan
Pemupukan Tanaman
a. Phospat ( P )
Merangsang pembungaan dan pembuahan
Merangsang pertumbuhan akar
Merangsang pembentukan biji
Merangsang pembelahan sel tanaman dan memperbesar jaringan sel
Tanaman yang kekurangan unsur P gejaalanya : pembentukan buah/dan biji berkurang, kerdil, daun berwarna keunguan atau kemerahan ( kurang sehat)
Untuk pengangkutan energi hasil metabolisme dalam tanaman
b. Belerang (Sulfur = S)
Berperan dalam pembentukan bintil-bintil akar
Merupakan unsur yang penting dalam beberapa jenis protein dalam bentuk cystein, methionin serta thiamine
Membantu pertumbuhan anakan produktif
Merupakan bagian penting pada tanaman-tanaman penghasil minyak, sayuran seperti cabai, kubis dan lain-lain
Membantu pembentukan butir hijau daun
c. Kalsium (Ca)
Merangsang pembentukan bulu-bulu akar
Berperan dalam pembuatan protein atau bagian yang aktif dari tanaman
Memperkeras batang tanaman dan sekaligus merangsang pembentukan biji
Menetralisir asam-asam organik yang dihasilkan pada saat metabolisme
Kalsium yang terdapat dalam batang dan daun dapat menetralisirkan senyawa atau suasana keasaman tanah
Meningkatkan produksi biji dan benih
Menetralisasi racun pada tanaman
Mempengaruhi jumlah pengambilan bahan makanan pada tanaman
Mencegah rontok bunga dan buah
Memperkuat batang
2. Sebutkan fungsi – fungsi unsur hara mikro (Mo, Fe, Cu, Zn, B, Cl dan Mn) bagi tumbuhan ?

a. Molibdenum (Mo)
Berperan dalam mengikat (fiksasi) N oleh mikroba pada leguminosa
Sebagai katalisator dalam mereduksi N
Berguna bagi tanaman jeruk dan sayuran
b. Besi (Fe)
Sebagai penyusun klorofil, protein, enzim, dan berperanan dalam perkembangan kloroplas
Sebagai pelaksana pemindahan electron dalam proses metabolisme. Proses tersebut misalnya reduksi N2, reduktase solfat, reduktase nitrat

c. Tembaga (Cu)
Mengaktifkan enzim sitokrom-oksidase, askorbit-oksidase, asam butirat-fenolase dan laktase.
Berperan dalam metabolisme protein dan karbohidrat, berperan terhadap perkembangan tanaman generatif, berperan terhadap fiksasi N secara simbiotis dan penyusunan lignin.
d. Seng (Zincum = Zn)
Dalam jumlah yang sangat sedikit dapat berperan dalam mendorong perkembangan pertumbuhan
Diperkirakan persenyawaan Zn berfungsi dalam pembentukan hormon tumbuh (auxin) dan penting bagi keseimbangan fisiologis
Berperan dalam pertumbuhan vegetatif dan pertumbuhan biji/buah
e. Boron (Bo)
Bertugas sebagai transportasi karbohidrat dalam tubuh tanaman
Meningkatkan mutu tanaman sayuran dan buah-buahan
Berperan dalam pembentukan/pembiakan sel terutama dalam titik tumbuh pucuk, juga dalam pembentukan tepung sari, bunga dan akar
Boron berhubungan erat dengan metabolisme Kalium (K) dan Kalsium (Ca)
Unsur hara Bo dapat memperbanyak cabang-cabang nodule untuk memberikan banyak bakteri dan mencegah bakteri parasit
f. Khlor (Cl)
Memperbaiki dan meninggikan hasil kering dari tanaman seperti: tembakau, kapas, kentang dan tanaman sayuran

3. Sebutkan fungsi-fungsi pupuk esensial (Na, Si, Co, Mo, Se, Ni dan Cr) bagi tumbuhan ?

a. Natrium (Na)
Natrium mempunyai sifat higroskopis, artinya bahwa unsur ini mudah menyerap air dan menahan aircukup kuat, sehingga tanaman tahan akan kekeringan.
Unsur Natrium membantu proses transportasi dalam tubuhtanaman sehingga hasil-hasil fotosintesis dapat dibawa dan diakumulasi pada tempat-tempat penyimpanan.
b. Silikon (Si)
Dapat meningkatkan hasil melalui peningkatan efisiensi fotosintesis
Menginduksi ketahanan terhadap hama dan penyakit
Tersimpan dalam dinding sel yang mengakibatkan sifat mekanis sel yaitu kaku atau elastis.
c. Cobalt (Co)
Untuk Fiksasi nitrogen dalam penyerapan unsur N (Nitrogen), Cobalt dapat digantikan perannya dengan Natrium (Na), dan Molibdenum (Mo)

d. Nikel (Ni)
Pada tanaman Keras/tumbuhan tingkat tinggi sebagai aktivasi urease (enzim yang berperan dalam metabolisme Nitrogen untuk proses perombakan urea).
Pada tanaman tingkat rendah, sebagai kofaktor beberapa enzim.
Perannya dapat digantikan dengan Seng (Zn) dan Besi (Fe).
e. Molibdenum (Mo)
Sebagai kofaktor pada beberapa enzim penting untuk membangun asam amino.

0 komentar:

PORKAM Akhirnya Takluk Oleh OPAS

Sepak Bola
PORKAM
Laga divisi III Sepak Bola Bupati Cup KabPupaten Lombok Utara Jum'at 27 Juni 2013 mempertemukan keseblasan papan atas wilayah timur "PORKAM" dusun karang amor gondang Gangga VS Keseblasan papan atas wilayah Barat "OPAS" Pemenang. kick Of dimulai pada pukul 16.00 dipimpin oleh wasit hermawan asal Tanjung.
Babak I jual beli serangan terjadi pada meni 20' pemain tengah Porkam "Danis" memberikan umpan silang kepada pemain sayap Apang, namun dewi portuna belum memihak walaupun hanya berhadapan langsung dengan penjaga gawang lawan apang belum memaksimalkan peluang yang ada. kesebelasan opas pun tidak luput dari peluang yang diperoleh. 
menit ke-30 petaka datang bagi Porkam, sepak pojok yang diperoleh Opas dapat dikompersi menjadi gol. skor berubah Porkam ketinggalan 0 - 1. 
babak ke-II bergulir tim Porkam setelah merotasi beberapa pemain dapat menguasi jalannya permainan, serangan bertubi-tubi yang dilancarkan tapi tidak merubah papan skor. sampai berakhirnya babai ke-II porkam kalah tipis dari opas. 
kiranya pertandingan ini dapat dijadikan sebuah motivasi bagi semua elemen: pengurus, pelatih maupun pemain untuk terus berlatih dan berjuang. sekretaris porkam Hamdani, menuturkan kegiatan ini jangan dijadikan sebagi tolak ukur, ia menambahkan agar para pemain terus  semangat dan optimis. ini kan permainan ada yang kalah pasti ada yang menang...

bravo porkam.....

0 komentar:

PELATIHAN TEHNIS AGRIBISNIS KEDELAI BAGI PETUGAS/PENYULUH KAB/KOTA SE- NTB

kedelai
Kedelai
Memiliki lahan pertanian yang cukup luas, membuat sebagian besar masyarakat di wilayah Kabupaten Lombok Utara, NTB lebih memilih potensi pertanian sebagai mata pencaharian utama mereka setiap harinya. Berbagai macam jenis tanaman pangan pun mulai dikembangkan para petani, salah satunya yaitu tanaman kacang kedelai yang sekarang ini akan mulai digerakka. 
Pada tahun anggaran 2013 di Propinsi NTB masih tetap memprioritaskan pengembangan kedelai hampir diseluruh kota/kabupaten. dalam mendukung dan suksesnya program peningkatan produksi kedelai di NTB. maka balai diklat pertanian mataram sebagai instansi yang bertanggung jawab terhadap peningkatan kualitas SDM pertanian di NTB, melaksanakan Diklat Tekhnis Agribisnis Kedelai bagi penyuluh pertanian, dengan harapan mampu membina dan membimbing petani dalam melaksanakan agribisnis kedelai yang lebih efisien.
dalam pembukaan diklat Kepala Balai Diklat Pertanian Mataram Ir. Hj. Rukiah Rahmayu menekankan untuk terus bekerja keras guna menghasilkan inovasi baru bagi kemajuan petani dan keluarganya. Kepala balai lebih lanjut mengungkapkan kepada seluruh peserta agar bersungguh-sungguh mengikuti kegiatan ini agar nantinya ilmu yang diperoleh  dapat di implementasikan di tingkat petani/WKPP masing-masing.
selamat belajar kawan-kawan petani di lapangan menunggu inovasi-inovasi yang kita peroleh dalam diklat ini.

maju terus pertanian indonesia...........

0 komentar:

Budidaya Pepaya California

BUDIDAYA TANAMAN PEPAYA CALIFORNIA
( Jarak tanam 2.50 m x 2.50 m ; Jumlah tanaman / Ha 1521 pohon )
pepaya
Pepaya
1.Pengolahan lahan
·Upah borong pembuatan lobang tanam 1521 lobang @ Rp 1000,-               Rp   1.521.000,-
·Upah borong pengurugan lobang tanam 1521 lobang @ Rp 500,-               Rp      760.500,-
·Upah borong pembuatan bedengan atau parit /Ha                                       Rp   1.200.000,-

2.Persiapan tanam
·Pembelian bibit 1521 Polybag @ Rp 2000                                                     Rp   3.042.000,-
·Pembelian pupuk kandang 1521 karung @ Rp 5000,-                                  Rp   7.605.000,-
·Upah borong penaburan pupuk kandang 1521 karung @ Rp 500                Rp      760.500,-
·Pembelian pupuk dasar NPK 400 Kg @ Rp 2000                                           Rp      800.000,-
·Upah tanam 40 H.K.W x Rp 8000                                                                 Rp      160.000,-
Jumlah biaya awal                                          Rp  16.169.000,-

3. Perawatan tanaman ( 3 bulan setelah tanam )
·Upah penyiangan 40 H.K.W x Rp 8000                                                        Rp       320.000,-
·Pembelian pupuk NPK ( 0,5 Kg /pohon ) 750 Kg  @ 2000                             Rp    1.500.000,-
·Upah menabur pupuk NPK 40 H.K.W @ 8000                                               Rp       320.000,-
 Jumlah biaya Untuk bulan ke              Rp    2.140.000,-

4. Perawatan tanaman ( 6 bulan setelah tanam )
·Upah penyiangan 40 H.K.W x Rp 8000                                                        Rp       320.000,-
·Pembelian pupuk NPK ( 0,5 Kg /pohon ) 750 Kg  @ 2000                             Rp    1.500.000,-
·Upah menabur pupuk NPK 40 H.K.W @ 8000                                               Rp       320.000,-
 Jumlah biaya Untuk bulan ke – 6        Rp    2.140.000,-

5. Perawatan tanaman ( 9 bulan setelah tanam )
·Upah penyiangan 40 H.K.W x Rp 8000                                                          Rp       320.000,-
·Pembelian pupuk NPK ( 0,5 Kg /pohon ) 750 Kg  @ 2000                               Rp    1.500.000,-
·Upah menabur pupuk NPK 40 H.K.W @ 8000                                                 Rp       320.000,-
 Jumlah biaya Untuk bulan ke – 9          Rp    2.140.000,-
 Total biaya sampai panen ( I )  Rp  21.828.500,-

6. Biaya perawatan tahun ke II
·Pembelian pupuk kandang 1521 karung @ Rp 5000                                       Rp    7.605.000,-
·Upah borong menabur pupuk kandang 1521 karung @ 500                           Rp       760.500,-
·Perawatan rutin ( lihat no 3 ) 4 Aplikasi x Rp 2.140.000                                 Rp    8.560.000,-
 Jumlah biaya tahun ke II                       Rp  16.925.500,-

7. Biaya perawatan tahun ke I
.Pembelian pupuk kandang 1521 karung @ Rp 5000                                        Rp    7.605.000,-
·Upah borong menabur pupuk kandang 1521 karung @ 500                           Rp       760.500,-
·Perawatan rutin ( lihat no 3 ) 4 Aplikasi x Rp 2.140.000                                 Rp    8.560.000,-
 Jumlah biaya tahun ke III                     Rp  16.925.500,-

8. Biaya penangulangan hama dan penyakit selama 36 bulan               Rp  18.936.000,-
                                             Total biaya s/d tahun ke III                    Rp 74.615.500,-
Produksi pepaya
   Tahun    I ( buah pertama )
               o         1 pohon = 30 Kg x 1521 pohon = 45.630 Kg x Rp 2.500          Rp 114.075.000,-
    Tahun II  ( buah kedua )
o         1 pohon = 20 Kg x 1521 pohon = 30.420 Kg x Rp 2.500             Rp   76.050.000,-
     Tahun III ( buah ketiga )
o         1 pohon = 15 Kg x 1521 pohon = 22.815 Kg x Rp 2.500              Rp   57.037.500,-
 JUMLAH                                                    Rp 247.162.500,-

Hasil panen                                           Rp  247.162.500,-
Modal                                                    Rp    74.615.500,-
Keuntungan                                          Rp  172.547.000,-

 Keterangan :
·Harga pupuk kandang / karung ( 60 Kg )                                  Rp      5.000,-
·Harga pupuk NPK ( ponska ) / Kg                                             Rp      2.000,-
·Harga Dithane ( Fungisida )  / Kg                                             Rp    75.000,-
·Harga Supracide ( Insectisida ) / Kg                                        Rp  220.000,- 
·Harga Gandasil ( Pupuk daun ) / 500 Gram                              Rp    28.000,-
·H.K.W ( Hari Kerja Wanita ) Kerja setengah hari                     Rp      8.000,-
·H.K.P   ( Hari Kerja Pria ) Kerja setengah hari                          Rp    25.000,-

 ·Untuk penanggulangan hama dan penyakit minimum 30 hari sekali ( setiap bulan )
·Perbulan dibutuhkan obat-obatan sbb;
o2 Kg Dithane @/ Kg Rp 75.000,-                                     Rp     150.000,-
o1 Kg Supracide                                                                 Rp     220.000,-
o2 Bungkus Gandasil @ /500 Gram Rp 28.000                  Rp       56.000,-
oUpah penyemprotan 4 H.K.P @ Rp 25.000                    Rp     100.000,-
                                                           JUMLAH          Rp     526.000,-
·Jumlah biaya yang dibutuhkan selama 3 tahun untuk penanggulangan hama dan penyakit
          36 Bulan x Rp 526.000,-        Rp    18.936.000,-

·Alat investasi yang dibutuhkan
o2 Buah HandSprayer Solo @ Rp 240.000                           Rp     480.000,-
o1 Buah garpu @ Rp 50.000                                                Rp       50.000,-
o1 Buah cangkul @ Rp 40.000                                             Rp       40.000,-
20 Buah kored ( alat untuk Menyiang ) @ Rp 10.000           Rp     200.000,-
                                                         JUMLAH              Rp     770.000,-
 Harga pepaya
 asumsi harga terendah
§          Disortir                    Rp 2.800,-/ Kg
§          Tanpa sortir             Rp 2.500,-/ Kg
§          Buah afkir                Rp 1.500,-/ Kg
 Buah Afkir :  -  Buah cacat / bengkok / bulat
                  -  Berat buah dibawah 0,6 Kg / Buah
www.agrokatesmandiri.com

0 komentar:

Lupakan Masa Lalu

Tidak ada insan suci
tanpa masa lalu
tidak ada insan berdosa
tanpa masa depan
biarlah yang lalu berlalu
anggaplah jadi kenangan
tatap masa depan perbaiki diri
niscaya masa depan kita miliki


Garis Lebih Pendek dan Lebih Panjang

guru
Seorang guru membuat garis sepanjang sepuluh sntimeter di atas papan tulis" Anak-anak, coba perkecil garis ini". Joni maju ke depan, ia menghapus dua sentimeter dari garis itu. Tadinya sepuluh sentimeter, sekarang menjadi depalan sentimeter. Pak guru mempersilahkan Toni, Ia pun melakukan hal yang sama, sekarang garisnya tinggal enam senti meter. Soni dan Moni pun maju ke depan, sekarang garis tinggal dua sentimeter.

Terakhir, si Bijak maju ke depan ia membuat garis yang lebih panjang, sejajar dengan garis yang pertama yang tinggal dua senti meter. Pak guru menepuk bahuny, " Kau memang Bijak". untuk membuat garis itu menjadi kecil, tidak perlu menghapusnya. cukup membuat garis yang lebih panjang dan garis pertama menjadi lebih pendek dengan sendirinya.


HIKMAH......
Teman, untuk menggapai kemajuan dalam kehidupan tak harus menghapus kehidupan yang sudah ada. biarlah yang lalu itu tetap berlalu. sekarang buatlah garis kehidupan baru yang lebih panjang, sehingga garis kehidupan yang pendek kemarin dapat tertutupi dengan yang lebih panjang.

Artinya....bahwa apa telah kita lakukan di amsa lalu, jadikanlah pelajaran. mulailah membuat perencanaan agar yang kedepan lebih baik amiiin.....

sumber : Mazar Habibi " Berhentilah Menjadi Gelas "

0 komentar:

PRODUKSI NATA DE CASSAVA DENGAN SUBSTRAT LIMBAH CAIR TAPIOKA

PRODUKSI NATA DE CASSAVA DENGAN SUBSTRAT LIMBAH CAIR TAPIOKA
Hamdani, S.ST UPTD/BPP Kecamatan gangga Jl. Tanjung Bayan Kode Pos 83353 Lombok Utara.

Nata de Cassava adalah jenis makanan pencuci mulut berbentuk gel, berwarna putih agak transparan, memiliki tekstur kenyal terbuat dari substrat atau cair yang berasal dari hasil samping pengolahan ubi kayu atau cassava. Tapioka adalah pati dari ubi kayu. Proses pembuaatan tapioka adalah sebagai berikut: ubi kayu dikupas kulit ari, diparut, dicampur air bersih dengan perbandingan 1:4, diperas hingga keluar santannya, pati yang keluar bersama air disaring memisahkan pati dengan ampas ubi kayu (onggok), pati diendapkan selama satu hari, air dibuang dan pati dikeringkan, pati kering berbentuk gumpalan di tepungkan dan diayak. Air hasil samping produksi tapioka mengandung karbohidrat mencapai 2,5%, glukosa 0,185 mg/L, nitrogen total mencapai 182 mg/L, serta pH 5 – 5,5 sehingga dapat dimanfaatkan sebagai substrat untuk membuat nata de cassava. Produk nata yang umum dikenal adalah nata de coco, terbuat dari air kelapa yang difermentasi oleh Acetobacter xylinum. Perbedaan antara nata de cassava dengan nata de coco adalah jenis substrat yang digunakan untuk pertumbuhan A. xylinum. Proses pembuatan nata de cassava adalah sebagai berikut: air hasil samping produksi tapioka disaring untuk memisahkan kotorannya, direbus hingga mendidih selama 15 menit, ditambahkan gula 2,5%, urea 0,2%, cuka dapur (25%) sebanyak 1,0 % diaduk hingga rata. Substrat cair didinginkan hingga suhu di bawah 40oC. Susbtrat diinokulasi bibit A. xylinum MGCa 10.5 cair sebanyak 10%, diinkubasi selama 8 hari pada suhu ruang (28 – 35oC) pada wadah nampan yang steril serta ditutup kertas koran steril atau kain kasa steril. Kedalaman substrat cair dalam nampan adalah 2 cm. Setelah delapan hari inkubasi terbentuk lapisan nata de cassava ketebalan berkisar 1,25 – 1,5 cm.
ubi kayu
Ubi Kayu


nata de cassava
Nata De Cassava
Ditengah maraknya makanan cepat saji yang serba praktis, cepat penyiapannya, nikmat rasanya dan mengandung kalori yang sangat tinggi sebagai cirinya. Konsumsi makanan siap saji menjadi gaya hidup masyarakat dari anak-anak, remaja, dewasa dan usia lanjut. Perlu diwaspadai konsumsi makanan yang berkarori tinggi secara berlebih menyebabkan meningkatnya berat badan secara cepat. Bila konsumsi tidak dikendalikan berakibat terjadinya kegemukan atau obesitas akan menjadi hal yang sering kita lihat atau kita temukan di masyarakat. Makanan siap saji dari sisi rasa sangat menggoda, namun dari aspek kesehatan terkadang kurang lengkap, misalkan dari kandungan serat pangannya yang rendah. Sehingga sering ditemukan keluhan kesulitan buang air besar dan bahkan munculnya kanker usus besar disebabkan salah satunya adalah kurangnya konsumsi pangan yang mengandung serat pangan. Timbulnya berbagai masalah kesehatan, menumbuhkan kesadaran bagi masyarakat arti penting menu seimbang. Termasuk menu pangan yang kaya akan serat pangan sangat diperlukan. Bahkan pangan kaya serat pangan akan menjadi suatu jenis pangan yang sangat diperlukan untuk menjaga kebugaran tubuh dan tampilan tubuh yang ideal. Konsumsi makanan dengan mengandung serat pangan tinggi akan menjadi trend dan gaya hidup sehat. Produk pangan yang mengandung serta pangan tinggi, dengan bentuk tampilan produk menarik, rasa yang enak dan segar, bentuk kemasan serta cara konsumsi yang sederhana akan mengisi peluang cara konsumsi makanan sehat di masyarakat. Biasanya masyarakat yang mendambakan tubuh ideal akan mengekang membatasi tidak makan sampai kenyang. Dengan hadirnya makanan sehat kaya serat akan menjadi pilihan kelengkapan menu konsumsi harian, sebagai menu penutup atau pencuci mulut yang dapat dikonsumsi hingga terasa kenyang namun sehat dan tidak menggemukkan.
Apa Itu Nata de Cassava ? Nata de cassava adalah makanan pencuci mulut yang kaya serat terbuat dari air hasil samping produksi tapioka melewati proses fermentasi menggunakan Acetobacter xylinum. Produk nata de cassava berbentuk gel, tekstur kenyal, warna putih agak transparan, mengkilap atau glossy, licin, aroma netral, rasa tawar. Nata de cassava secara biokimia adalah untaian atau rajutan selulosa yang dihasilkan dan disekresikan oleh sel-sel A. xylinum yang menjerap air. Selulosa dihasilkan oleh A. xylinum melalui proses asimilasi pengubahan gula sederhana gula glukosa menjadi senyawa karbohidrat yang lebih kompleks berupa selulosa. Selulosa tampak mata seperti benang, atau seperti kapas.
Nilai nutrisi nata de cassava sangat rendah, tidak mengandung vitamin, lemak, dan protein. Kalori yang dihasilkan sangat rendah karena secara biokimia sebenarnya merupakan selulosa yang menjerap air. Manusia tidak memiliki enzim selulase dalam pencernaannya, sehingga tidak dapat mencerna nata de cassava menjadi gula sederhana berupa glukosa sebagai sumber energi. Hal tersebut menyebabkan nata de cassava tidak menyebabkan kegemukan, sehingga nata de cassava cocok sebagai pangan diet. Namun dari sisi sensasi cita rasa, tekstur atau kekenyalan nata de cassava memberi cita rasa yang menarik dan disukai oleh konsumen. Nata de cassava dapat dibuat beragam bentuk seperti dadu, irisan tipis, irisan kecil memanjang, maupun serpihan tidak teratur. Dari sisi tampilan warna dapat diperkaya dengan beragam warna tergantung warna air yang dijerap oleh selulosa. Apabila direndam saat pengolahan dengan air yang diberi warna hijau bersumber dari warna daun suji maka nata de cassava yang dihasilkan akan berwarna kehijauan, demikian juga penambahan warna yang lain. Demikian halnya dengan pengayaan cita rasa manis, manis asam, tawar tergantung penambahan bahan tambahan pangan yang menyebabkan rasa tertentu. Nata de cassava yang dihasilkan akan dibuat untuk menghasilkan cita rasa yang diinginkan. Fortifikasi warna, rasa dan nilai nutrisi sangat dimungkinkan pada produk nata de cassava dengan penambahan bahan panngan atau nutrisi tertentu pada nata de cassava saat pengolahannya.
Proses Pembuatan Nata de Cassava Pada proses pembuatan nata de cassava diperlukan alat dan bahan. Peralatan yang diperlukan antara lain:
1. Ember kapasitas 20 L.
2. Saringan.
3. Pengaduk.
4. Timbangan.
5. Gelas ukur.
6. Pisau.
7. Panci.
8. Kompor.
9. Plastik kemasan.
10. Sealer.
11. Nampan plastik ukurn 25 x 40 cm2. sebanyak 10 buah.
12. Kertas koran.

Bahan-bahan yang digunakan antara lain:
1. Air hasil samping pembuatan tapioka 20 L.
2. Gula 250 g.
3. Cuka dapur 25%, 200 mL.
4. Urea/ZA 40 g.

Persiapan substrat nata de cassava Susbtrat adalah makanan sumber nutrisi bagi mikroba A. xylinum. Hasil samping produksi tapioka berbentuk cair dapat dimanfaatkan sebagai substrat perbanyakan bibit cair A. xylinum maupun digunakan sebagai substrat produksi nata de cassava. Cara pembuatan substrat nata de cassava adalah sebagai berikut: (a) air hasil samping produksi tapioka umur satu hari hingga dua hari sebanyak 20 liter diambil dengan ember, (b) air tapioka di saring dengan menggunakan saringan untuk memisahkan kotoran lain, (c) air hasil samping produksi tapioka dimasukkan ke dalam panci stainless steel, kemudian direbus, (d) ditambahkan asam cuka dapur (25%) sebanyak 1,0% atau sebanyak 200 mL diaduk hingga merata, (e) ditambahkan gula sukrosa atau gula pasir sebanyak 2,5% sambil diaduk agar terlarut sempurna, (f) ditambahkan urea atau ZA sebanyak 0,2% atau sebanyak 40 g diaduk hingga merata, (g) didihkan selama 15 menit. Setelah mendidih selama 15 menit diangkat, panci yang berisi substrat tetap pada keadaan tertutup agar tidak terkena debu atau terkontaminasi. Biarkan media yang telah steril menjadi dingin hingga suhu dibawah 40oC (suam-suam kuku). Substrat siap digunakan untuk perbanyakan bibit A. xylinum cair maupun digunakan untuk produksi nata de cassava. Suhu substrat tidak boleh melebihi 40oC agar A. xylinum dapat tumbuh dan menghasilkan selulosa atau nata de cassava dengan baik dan optimal. Pembentukan selulosa yang optimal ditandai dengan terbentuknya lapisan seperti jeli setelah diperam atau diinkubasi selama minimal 2-3 hari. Perbanyakan bibit cair A. xylinum MGCa 10.5
Produksi nata de cassava menggunakan media seperti air kelapa, air limbah cair produksi tahu, air dari juice buah, air hasil samping produksi tapioka dan sebagainya. Bibit A. xylinum yang digunakan adalah A. xylinum. Namun bibit akan memiliki kinerja yang baik (tumbuh cepat dan menghasilkan nata yang optimal) bila telah teradaptasi pada media tersebut. Untuk menghasilkan nata de cassava bibit yang digunakan adalah A. xylinum MGCa 10.5. Bibit A. xylinum MGCa 10.5 yang digunakan untuk produksi nata de cassava memiliki dua macam bentuk, yaitu pertama bibit berbentuk padat ditumbuhkan pada media khusus pertumbuhan A. xylinum yaitu mendia Hassid Barker Agar (HBA). Biasanya bibit A. xylinum MGCa 10.5 padat ini ditumbuhkan dalam tabung reaksi berbentuk agar miring. Bibit padat belum siap digunakan untuk proes produksi nata de cassava. Bibit padat harus di tumbuhkan pada media cair terlebih dahulu yang disebut sebagai media Hassid Barker Broth (HBB), yang kedua adalah bibit A. xylinum MGCa 10.5 berbentuk cair. Bibit A. xylinum MGCa 10.5 cair siap diperbanyak sesuai dengan jumlah yang diperlukan. Cara perbanyakan adalah sebagai berikut: (a) siapkan botol volume 500 mL yang telah dicuci bersih dengan sabun, (b) botol disterilkan dengan dicara dibilas air panas mendidih dengan cara diojog, kemudian air panas dalam botol dikeluarkan atau dibuang, (c) botol steril dalam posisi dibalik dijemur pada terik sinar matahari hingga sisa air panas kering, (d) botol diisi dengan media atau substrat cair yang telah didinginkan sebanyak 450 mL, (e) media dalam botol diinokulasi dengan menggunakan bibit A. xylinum MGCa 10.5 cair sebanyak 50 mL digojog perlahan agar tercampur merata, (f) diperam atau diinkubasi pada suhu kamar selama 3-4 hari tanpa digojog, (g) bibit siap digunakan memiliki ciri terbentuknya selaput jel tipis diperpermukaan substrat. Bibit A. xylinum MGCa 10.5 cair berumur 3-4 hari siap digunakan. Sebaiknya bibit segera digunakan untuk produksi nata de cassava. Apabila bibit tidak segera digunakan tetap disimpan pada suhu kamar ditutup dengan kertas koran bersih. Bibit sebaiknya tidak disimpan pada suhu dingin atau suhu rendah dengan cara dimasukkan cool room atau dimasukkan kulkas, hal tersebut menyebabkan turunya aktivitas A. xylinum MGCa 10.5. Biasanya untuk memperoleh aktivitas dan produktivitas A. xylinum MGCa 10.5 seperti semula diperlukan adaptasi yang bertahap dan hal ini memerlukan waktu, tenaga dan biaya.
Gambar 2. Bibit A. xylinum MGCa 10.5 berbentuk padat dan cair Produksi nata de cassava Produksi nata de cassava biasa dilakukan menggunakan nampan plastik steril. Ukuran nampan tergantung dari ketersediaan nampan itu sendiri. Di pasaran tersedia nampan dari ukuran kecil, medium hingga ukuran besar (25 x 40 cm2). Tutup yang digunakan adalah kertas koran bersih/steril untuk menutup media saat pemeraman atau saat inkubasi.
Proses produksi nata de cassava adalah sebagai berikut: (a), substrat steril sebanyak 20 L diinokulasi dengan bibit A. xylinum MGCa 10.5 cair sebanyak 10% atau sebanyak 2 L, (b), substrat didaduk dengan pengaduk steril agar substrat dan bibit http://pascapanen.litbang.deptan.go.id 5
tercampur merata, (c) nampan steril diisi dengan substrat yang telah disiapkan dengan kedalaman media 2 cm, (d) nampan ditutup dengan kertas koran bersih/steril, (e) diinkubasi pada suhu ruang, selama delapan hari, (f) pada saat panen tebal nata de cassava mencapai 1,25-1,5 cm.
Produksi nata de cassaca dilakukan ditempat yang bersih, bebas debu serta memungkinkan tersedianya sirkulasi udara secara baik. Selama proses fermentasi atau inkubasi dijaga agar tidak ada hewan kecil yang masuk menyebabkan kontaminasi seperti semut, cicak, kecoa, tikus dan lain-lain.
Gambar 3. Produksi nata de cassava menggunakan wadah nampan dan toples dengan ragam bentuk, serta bentuk lembaran nata de cassava pada nampan siap panen. Pengolahan dan Pengemasan Nata de Cassava Setelah umur delapan hari nata de cassava ketebalan rata-rata mencapai 1,5 cm. Bagian bawah nata de cassava terdapat selaput tipis. Nata de cassava yang baru dipanen berwarna putih agak jernih. Aroma dan rasa nata de cassava yang baru dipanen sangat asam. Sebaiknya setelah dipanen nata de cassava segera cicuci dan lapisan selaput pada bagian bawah nata de cassava dikerok untuk menghilangkan lapisan tersebut. Nata de cassava sebaiknya segera dipotong berbentuk dadu, dengan ukuran sesuai selera pasar. Tujuan dari pemotongan nata de cassava adalah sebagai berikut: (a) mempermudah pencucian untuk menghilangkan rasa dan aroma asam menjadi tawar, (b) meningkatkan kualitas nata de cassava menjadi lebih jernih (c) memudahkan memasak nata de cassava pada saat perebusan untuk mematikan A. xylinum MGCa 10.5 yang tersisa,(d) mempermudah membuat cita rasa baru pada nata de cassava (manis,manis asam, aroma tertentu dapat ditambahkan seperti vanili dan flavour lain). Proses pengolahan nata de cassava adalah sebagai berikut: (a) nata de cassava dalam bentuk lembaran dicuci dengan air bersih, selaput tipis dikerok hingga bersih, (b) nata de cassava dipotong berbentuk kubus, dicuci dan dibilas menggunakan air bersih sebanyak tiga kali hingga tawar, (c) untuk menuntaskan hilangnya rasa asam yang tersisa dalam nata de cassava dilakukan perebusan hingga mendididh selama 15 menit dan dibilas air bersih, nata de cassava akan tersa tawar, (d) nata de cassava direbus dalam air bersi gula 5%, ditambahkan flavour sesuai selera seperti vanila dan lain sebagainya, dididihkan selama 15 menit, (e) nata de cassava didinginkan hingga suhu sekitar 30oC, (f), nata de cassava dikemas pada kemasan plastik, atau kemasan cup steril dan di-sealer, (g) sebaiknya nata de casava disimpan dalam kulkas selama sehari sebelum dikonsumsi agar nata de cassava terasa manis dan segar. Nata de cassava telah siap dikonsumsi, didistribusi atau disimpan.

selamat mencoba.....

0 komentar: